Mengikuti kuliah kelas karyawan untuk mendapatkan status akademik memang sangat penting ketika memasuki dunia kerja. Namun dalam kenyataannya, status akademik tersebut hanyalah faktor penunjang untuk melengkapi persyaratan administratif agar bisa bekerja di perusahaan tertentu. Melejitnya kemampuan seseorang dalam karir, tidak hanya di tunjang pada kemampuan akademis saja namun juga terdapat faktor internal.
![]() |
Sumber gambar: pixabay
|
Pada dasarnya ada dua kemampuan yang harus dimiliki oleh seseorang, yakni hard skills dan soft skills. Agar karir yang dijalankan bisa sukses, 2 kemampuan ini harus dimiliki agar saling melengkapi satu dengan lainnya. Berikut ini sedikit penjelasan tentang hard skills dan soft skills yang dimaksud.
Hard skill
Hard skill sangat diperlukan ketika memasuki dunia karir, karena kemampuan satu ini merupakan dasar dari bidang yang akan dikerjakan. Maksud dari hard skill sendiri yakni kemampuan atau keterampilan teknis/akademik yang diperoleh atau dapat dilatih melalui institusi pendidikan.
Kemampuan yang satu ini dapat diukur dan secara relatif biasanya tertera dalam CV atau riwayat pendidikan seseorang. Jika memasuki dunia kerja, skill yang satu ini sangat diperlukan dan menjadi faktor penentu awal diterima atau tidaknya seseorang di perusahan tertentu.
Misal seseorang yang ingin bekerja sebagai programer, tentu ia harus memiliki skill programming yang baik. Skill satu ini bisa didapatkan dengan mengikuti kuliah reguler atau blended learning di jurusan teknik informatika atau yang sesuai.
Soft skills
Soft skills yang dimaksudkan adalah kemampuan perihal kecerdasan secara emosional, jenis kemampuannya sendiri meliputi bidang interaksi (interpersonal skills) dan juga kemampuan dalam mengelola diri (intrapersonal skills). Kemampuan yang satu ini tidak didapatkan secara formal, meskipun diajarkan dibangku sekolah hanya berkisar 10% saja (90%-nya untuk hard skills). Meski begitu, untuk mendapatkan jenis kemampuan ini (soft skills) juga bisa dilatih.
Secara garis besarnya, soft skill ini dibagi ke dalam 2 jenis, diantaranya:
- Interpersonal Skills
Kemampuan yang satu ini meliputi kemampuan dalam hal keterampilan, seperti keterampilan dalam komunikasi, kepemimpinan, negosiasi, presentasi, motivasi, kerjasama tim, kemampuan berbicara di depan banyak orang/publik, self marketing, orientasi pelayanan, manajemen konflik, simpati dan empati, kesadaran politik, dan memanfaatkan keragaman.
- Intrapersonal skills
Jenis kemampuan yang tidak bisa didapatkan melalui kuliah kelas karyawan, namun tetap bisa dipelajari dengan mengikuti berbagai jenis pelatihan yang ada. Kemampuan yang satu ini merupakan jenis kemampuan dalam perihal transformasi karakter, manajemen perubahan, manajemen waktu, proses berpikir kreatif, transformasi keyakinan, kontrol diri, manajemen stress, dan kesadaran emosional.
Selain dari 2 jenis soft skills di atas, ternyata kemampuan satu ini juga bisa dibagi lagi ke dalam bentuk lainnya. Bentuk lain dari soft skills ini dibagi ke dalam 3 jenis, diantaranya
- Social skills
Dari namanya tentu tahu jika soft skills yang satu ini berhubungan dengan keterampilan dalam berinteraksi dengan orang lain. Sama seperti kemampuan hard skills, untuk mendapatkan social skills juga bisa dilatih. Ada beberapa jenis topik yang bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan satu ini, diantaranya:
#comprehensive managerial & leadership skill training dan comprehensive supervisory training (untuk melatih kemampuan memimpin)
#topik komunikasi dan interpersonal skill, practical assertive communication, dan communication engineering (untuk melatih kemampuan interpersonal)
- Process skills
Kemampuan yang satu ini merupakan keterampilan dalam hal pengelolaan proses diri sendiri, menjadi salah satu skills yang dapat dilatih dengan mengikuti berbagai pelatihan. Untuk topik pelatihannya sendiri, ada beberapa jenis topik yang mampu membangun skill satu ini diantaranya effective time management and delegation, happy worker productive worker, dan effective presentation skill training.
- Generic skills
Jenis soft skill satu ini merupakan keterampilan dasar yang bisa diasah menjadi keterampilan manajerial. Untuk mendapatkan skill atau kemampuan satu ini, caranya bisa di hati dengan mengikuti beberapa pelatihan (termasuk jenis pelatihan blended learning). Untuk jenis topik pelatihannya sendiri, topik seperti creative and analytical thinking skill serta creative thinking and innovative bisa dijadikan sebagai acuan untuk mengasah kemampuan generic.
Sebagai karyawan atau pengusaha, tentu kamu paham betul juga soft skill yg harus dimiliki oleh setiap orang selain dari kemampuan utama (hard skill). Jika hard skill lebih menekankan pada kemampuan dalam bidangnya, pengakuan kemampuannya sendiri tandai dengan ijazah. Sedangkan soft skill merupakan salah satu kemampuan yang dapat mengefektifkan hard skill itu sendiri.
Mengikuti kuliah kelas karyawan untuk meningkatkan jenjang pendidikan tentu sangat penting, namun kemampuan pendidikan tersebut akan lebih lebih sempurna jika dilengkapi dengan soft skills. Saat ini cukup mudah mencari tempat untuk melatih kemampuan jenis ini, Ada banyak tempat pelatihan / kursus, seminar, workshop, atau jenis acara lainnya yang bisa diikuti baik secara gratis maupun berbayar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar